Pengertian Samudra, Jenis dan Karakteristiknya – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Samudra yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, aturan, cara, syarat, manfaat dan contoh, nah agar lebih dapat memahami dan mengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini.
Daftar isi
Pengertian Samudra
Samudra adalah kumpulan air yang sangat banyak, menutupi hampir 71 persen Bumi dan memisahkan benua. Jutaan tahun yang lalu ketika Bumi mendingin, uap air di atmosfer mengembun membentuk air. Air yang terbentuk lalu terkumpul di sebuah cekungan yang besar dan dalam.
Terbentuklah samudera. Air yang berada di daratan mengalir ke samudera melalui sungai. Air tersebut membawa bahan-bahan mineral yang membuat air menjadi asin.Samudera di Bumi memengaruhi iklim Bumi.Samudera juga menyediakan makanan bagi manusia karena merupakan tempat berbagai tumbuhan, ikan, dan makhluk hidup lainnya.
Pengertian Samudra Menurut Para Ahli
Nah berikut ini ialah pengertian samudra menurut para ahli yang diantaranya yaitu:
Menurut Vega
Samudra vega ialah lautam luas dan dalam yang memisahkan berbagai benua di muka bumi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia “KBBI”
Samudra menurut KBBI ialah lautan besar atau lautan raksasa.
Proses Terbentuknya Samudra
Proses terbentuknya samudra berhubungan erat dengan proses terbentuknya bumi. Untuk menjelaskan proses terbentuknya bumi, kita akan menggunakan teori lempeng tektonik. Teori ini terjadi karena sifat dari lapisan kerak bumi. Seperti yang kita ketahui, lapisan kerak bumi ialah lapisan bumi yang paling luar, lapisan ini agak padat dan keras. Di bawahnya ada lapisan astenosfer yang kental dan liat. Lapisan yang lebih dalam dari lapisan bumi tentu memiliki suhu yang lebih tinggi dari pada lapisan diatasnya.
Suhu lapisan yang lebih panas akan pindah ke lapisan yang lebih tinggi. Terjadilah perpindahan panas secara konveksi sehingga astenosfer bergerak sepertu pergerakan air mendidih, akibatnya lapisan kerak bumi di atasnya terpecah-pecah dan membentuk lempengan.
Terbentuknya samudra di bumi diperkirakan terjadi sekitar 4,4 miliar tahun yang lalu. Pada saat itu terjadi perubahan bentuk permukaan bumi akibat letusan gunung berapi. Akibatnya bumi ditutupi oleh debu-debu vulkanik, debu ini menghalangi sinar matahari masuk ke bumi sehingga uap air yang menumpuk di atmosfer terkondensasi sehingga terjadilah hujan. Karena berubahnya bentuk permukaan bumi, maka hujan pun mengisi cekungan-cekungan yang ada di bumi sehingga terbentuklah samudra.
Pada awalnya air samudra sangat asam dengan suhu berkisar 100 derajat celcius, hal ini terjadi karena kondisi bumi yang sangat panas dan atmosfer bumi yang diselimuti karbon dioksida. Selain itu pada saat itu juga sering terjadi tsunami akibat jatuhnya asteroid ke bumi. Pasang surut air samudra juga terlalu cepat terjadi karena jarak bumi yang terlalu dekat dengan bulan.
Seiring berjalannya waktu jumlah karbon dioksida di atsmosfer bumi mulai berkurang karena larut dalam air samudra dan bereaksi dengan ion karbonat sehingga membentuk kalsium karbonat. Langit mulai berwarna cerah dan sinar matahari kembali masuk ke bumi. Volume air samudra mulai mengalami penyusutan. Setelah itu, pelapukan batu terjadi secara terus-menerus dan terbawa ke samudra karena adanya air hujan, akibatnya air samudra menjadi asin.
Jenis-Jenis Samudra
Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis samudra, terdiri atas:
Samudra Pasifik
Samudra pasifik ialah samudra yang paling luas apabila dibandingkan dengan keempat samudra lainnya. Luasnya sekitar 179.700.000 km persegi. Samudra pasifik membentang di belahan bumi utara dan selatan sehingga samudra ini terbagi menjadi dua bagian yaitu samudra pasifik utara dan samudra pasifik selatan.
Karakteristik Samudra Pasifik
Adapun karakteristik dari samudra pasifik adalah sebagai berikut:
- Dibatasi oleh benua dan kepulauan
- Di sebelah timur dibatasi oleh benua Amerika Utara dan Amerika Selatan
- Di sebelah barat terbentang benua Asia dan benua Australia
- Di sebelah utara berbatasan dengan samudra arktrik
- Di sebelah selatan berbatasan dengan samudra Antartika
- Terdapat lebih dari 25.000 kepulauan
- Rata-rata kedalaman lautan di samudra pasifik mencapai 4270 meter
- Lautan yang termasuk wilayah samudra pasifik ialah laut sulawesi, laut jepang, laut china selatan, laut sulu, laut tasmanian dan selat malaka.
- Samudra pasifik dilalui jalur pegunungan muda sirkum pasifik
- Termasuk pusat gempa vulkanik
Samudra Atlantik
Samudra Atlantik adalah samudra terbesar kedua di dunia, meliputi sekitar 1/5 permukaan Bumi. Kata Atlantik berasal dari mitologi Yunani yang berarti “Laut Atlas”.
Samudra ini berbentuk huruf S, memanjang dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan, terbagi dua oleh garis khatulistiwa menjadi Atlantik Utara dan Atlantik Selatan. Dibatasi oleh Amerika Utara dan Amerika Selatan di bagian barat samudera dan Eropa dan Afrika di bagian timur samudra.
Samudra Atlantik berhubungan dengan Samudra Pasifik, di bagian utara bumi melalui Samudra Arktik dan di bagian selatan bumi melalui Lintasan Drake. Hubungan buatan manusia antara Samudra Atlantik dengan Samudra Pasifik dibuat melalui Terusan Panama.
Batas antara Samudra Atlantik dengan Samudera Hindia di bagian timur, dibatasi pada garis 20° Bujur Timur. Batas antara Samudra Atlantik dengan Samudra Arktik adalah garis dari Greenland ke Svalbard di sebelah utara Norwegia.
Samudra Atlantik seperti terlihat dari pesisir barat Irlandia pada hari yang cerah.
Mencakupi sekitar 20% permukaan Bumi, Samudra Atlantik berada di urutan kedua terbesar dalam segi ukurannya setelah Samudra Pasifik. Bersama dengan lautan di sekitarnya ia mempunyai luas sebesar 106.450.000 km²; jika lautan di sekitarnya tidak dihitung, luasnya 82.362.000 km².
Jumlah wilayah yang mengalir ke Samudra Atlantik lebih besar empat kali daripada Samudra Pasifik maupun Samudra Hindia. Volume Samudra Atlantik dengan lautan sekitarnya adalah 354.700.000 km³ dan tanpanya adalah 323.600.000 km³.
Kedalaman rata-rata Samudra Atlantik, dengan lautan di sekitarnya adalah 3.332 m (10.932 kaki); tanpanya adalah 3.926 m (12.877 kaki). Kedalaman terbesar, 8.605 m (28.232 kaki), berada di Palung Puerto Riko. Lebar Samudra Atlantik beragam, dari 2.848 km (1.769 mil) di antara Brasil dan Liberia hingga sekitar 4.830 km (3.000 mil) antara Amerika Serikat dan sebelah utara Afrika.
Samudra Atlantik mempunyai pesisir pantai yang tak beraturan (ireguler) yang dibatasi berbagai teluk dan lautan, termasuk Laut Karibia, Teluk Meksiko, Teluk St. Lawrence, Laut Mediterania, Laut Hitam, Laut Utara, Laut Baltik, dan Laut Norwegia-Greenland. Pulau-pulau di Samudra Atlantik termasuk Svalbard, Greenland, Islandia, Rockall, Britania Raya, Irlandia, Fernando de Noronha, Azores, Kepulauan Madeira, Kepulauan Canary, Tanjung Verde, Bermuda, Hindia Barat, Ascension, St. Helena, Tristan da Cunha, Kepulauan Falkland, dan Georgia Selatan dan Kepulauan Sandwich Selatan.
Karakteristik Samudra Atlantik
Adapaun karakteristik dari samudra atlantik adalah sebagai berikut:
- Di sebelah timur, terbentang kawasan Eropa dan benua Afrika
- Di sebelah barat, terbentang kawasan Amerika Utara dan Amerika Selatan
- Terdampar banyak pulau besar dan pulau kecil
- Jumlah aliran yang masuk ke Samudra Atlantik lebih besar dari pada samudra lain
- Rata-rata kedalaman lautan di samudra ini adalah 3332 meter
Samudra Hindia
Samudra Hindia adalah samudra terbesar ketiga di dunia, meliputi hampir 20% permukaan air bumi. Samudra ini dipisahkan dengan Samudra Atlantik pada 20°timur meridian serta dipisahkan dengan Samudra Pasifik dengan 147°timur meridian. Luas total samudra ini 68.556 juta km2. Samudra Hindia meliputi Laut Andaman, Laut Arab, Teluk Bengala, Teluk Perna, Selat Malaka, Teluk Oman, Teluk Aden, dan Great Australian Bight.
Karakteristik Samudra Hindia
Adapun karakteristik samudra hindia adalah sebagai berikut:
- Kedalaman lautnya sekitar 3690 meter
- Banyak ditemukan lubuk laut atau cekungan
- Pada bagian barat samudra ini, ada pulau Madagaskar
- Di sebelah timurnya ada pulau Sumatera, Jawa dan Nusa Tenggara
- Di sebelah utara ada pulau Srilanka dan Maladewa
Batas-Batas Samudra Hindia
Batas-batas Samudra Hindia adalah sebagai berikut.
- Sebelah utara: kawasan Asia Selatan
- Sebelah selatan: Laut Antartika
- Sebelah barat: Jazirah Arab dan Afrika
- Sebelah timur: Semenanjung Malaka, Kepulauan Indonesia dan Australia.
Samudra Arktik
Samudra Arktik, berlokasi di belahan utara bumi dan kebanyakan berada di wilayah Arktik Kutub Utara, adalah samudra terkecil dan terdangkal di antara lima samudra di dunia. Meskipun Organisasi Hidrografik Internasional (IHO) menganggapnya sebagai samudra, para ahli samudra menyebutnya Laut Mediteranian Arktik atau Laut Arktik, mengklasifikasikannya sebagai satu dari Laut Mediteranian yang tergabung dalam Samudra Atlantik.
Banyak bagian dari samudra Arktik yang tertutup oleh es, baik pada musim dingin atau sepanjang tahun. Suhu dan kadar garam di samudra Arktik bervariasi tergantung musim tergantung dari es yang menutupinya sedang mencair atau meleleh; kadar garamnya adalah yang terendah dari rata-rata lima samudra lainnya, dikarenakan rendahnya penguapan, juga dikarenakan terbatasnya keluarnya air dari samudra ke daerah sekitarnya dengan masukan air tawar ke samudra dalam jumlah yang besar. Jumlah es-es yang mencair pada musim panas mencapai 50%.
Geografi
Samudra Arktik mengisi sebuah basin bundar dan memiliki luas sekitar 14.056.000 kilometer persegi, hanya kurang sedikit dari 1.5 kali luas Amerika Serikat. Panjang garis pantainya adalah 45.389 kilometer. Hampir dikelilingi oleh daratan sepenuhnya, Samudra Arktik mencakup Tanjung Baffin, Laut Barents, Laut Beaufort, Laut Chukchi, Laut Siberia Timur, Laut Greenland, Tanjung Hudson, Teluk Hudson, Laut Kara, Laut Laptev, Laut Putih dan badan-badan air lainnya. Terhubung dengan Samudra Pasifik oleh Teluk Bering dan ke Samudra Atlantik melalui Laut Greenland dan Laut Labrador. Letak geografisnya adalah 90°00′ LU 0°00′ BT.
Sebuah palung samudra, Palung Lomonosov, membagi Samudra Arktik yang mengisi basin Kutub Utara menjadi dua basin: Eurasia, atau Nansen, Basin, (dinamakan setelah Fridtjof Nansen) yang dimana kedalamannya 4.000 dan 4.500 meter, dan Amerika Utara, atau Hyperborean, Basin, yang kedalamannya sekitar 4.000 meter.
Bathymetry dari dasar samudra ditandai dengan fault-block ridge (seperti bukit), plains of the abyssal zone (seperti kawasan berlubang-lubang), laut-laut dalam, dan basin-basin. Rata-rata kedalaman Samudra Arktik adalah 1.038 meter. Titik terdalamnya terdapat di Basin Eurasia yaitu 5.450 meter.
Samudra Arktik terdiri atas sebuah chokepoint (aliran air yang sempit karena diapit oleh dua daratan) utama di selatan Laut Chukchi yang menyediakan akses utara ke Samudra Pasifik melalui Teluk Bering antara Amerika Utara dan Rusia. Samudra Arktik juga menyediakan link (penghubung) laut terpendek antara barat dan timur Rusia yang ekstrim. Ada beberapa stasiun penelitian terapung di Arktik, dioperasikan oleh Amerika Serikat dan Rusia.
Masukan air terbesar berasal dari Atlantik melalui jalur Aliran Norwegia, yang kemudian mengalir sepanjang pantai Eurasia. Air juga masuk dari Pasifik melalui Teluk Bering. Aliran Greenland Timur membawa sebagian besar air yang keluar. Es menutupi sebgaian besar samudra sepanjang tahun, menyebabkan suhu yang mendekati beku sepanjang waktu.
Arktik adalah sumber udara dingin yang bergerak ke arah ekuator, bertemu dengan udara hangat di garis lintang bagian tengah dan menyebabkan hujan dan salju. Kehidupan laut banyak terdapat di daerah terbuka, khususnya daerah yang lebih dekat dengan air di sebelah selatan. Pelabuhan-pelabuhan utama di Samudra Arktik adalah (Rusia) Murmansk dan Arkhangelsk, (Canada) Churchill, Manitoba dan (A.S.)Prudhoe Bay, Alaska.
Iklim
Samudra Arktik memiliki iklim kutub yang ditandai dengan dingin sepanjang tahun dan sempitnya kisaran suhu tahunan.
Musim dingin ditandai dengan gelap yang berkelanjutan, dingin dan kondisi cuaca yang stabil dan langit yang cerah; musim panas ditandai dengan sinar matahari yang berkelanjutan, lembab dan berkabut dan angin-angin puyuh lemah dengan hujan dan salju.
Suhu rata-rata adalah -2° celsius.
Baca juga: Pengertian Cuaca dan Iklim di Indonesia
Pelabuhan-Pelabuhan Utama
- Churchill, Manitoba, Kanada
- Inuvik, Kanada
- Prudhoe Bay, Alaska, Amerika Serikat
- Barrow, Alaska, Amerika Serikat
- Pevek, Rusia
- Tiksi, Rusia
- Dikson, Rusia
- Dudinka, Rusia
- Murmansk, Rusia
- Arkhangelsk, Rusia
- Kirkenes, Norwegia
- Vardø, Norwegia
- Longyearbyen, Spitsbergen, Norwegia
Karakteristik Samudra Arktik
Adapun ciri-ciri samudra arktik ialah sebagai berikut:
- Dikelilingi oleh hampir seluruhnya daratan
- Banyak ditemukan pulau dan kepulauan
- Termasuk samudra yang paling dangkal jika dibandingkan dengan samudra lainnya
- Samudra ini mempunyai lapisan es
Samudra Antartika
Samudra Antarktika atau Lautan Selatan adalah massa air laut yang mengelilingi benua Antartika. Ia merupakan samudra terbesar keempat dan telah disepakati untuk disebut sebagai samudra oleh Organisasi Hidrografik Internasional (IHO) pada 2000. Sebelum itu, pandangan umum adalah Samudra Atlantik, Samudra Hindia dan Samudra Pasifik langsung berbatasan dengan bibir pantai Antartika.
Koordinat geografi
Samudra Selatan 65 00 LS, 0 00 BT (secara nominal), tetapi Samudra Selatan mempunyai beda karakter unik sebagai massa air laut yang besar yang mengelilingi benua Antartika sepenuhnya; samudra ini terletak antara 60° lintang selatan sampai bibir pantai benua Antartika, dan melingkupi 360° bujur bumi.
Definisi untuk Samudra Selatan masih belum sama sepenuhnya untuk seluruh dunia. Australia memberikan definisi Samudra Selatan serupa dengan definisi IHO namun memasukkan juga seluruh massa air laut yang berada di antara pantai selatan Australia, Tasmania dan Selandia Baru sebagai Samudra Selatan, bukan sebagai Samudra Hindia.
Data
- Luas: 20.327.000 km²
- Catatan: termasuk Laut Amundsen, Laut Bellingshausen, sebagian dari Drake Passage, Laut Ross, sebagian kecil dari Laut Scotia, Laut Weddell, dan massa air laut tributer lainnya
- Garis pantai: 17.968 km
Iklim
Temperatur air laut bervariasi antara 10 dan -2°C. Badai siklon berjalan dari arah timur mengelilingi benua dan sering sekali merupakan badai kuat karena adanya perbedaan temperatur yang nyata antara dataran es dengan laut terbuka. Wilayah samudra dari lintang 40 LS sampai ke Lingkar Antartika merupakan wilayah dengan kecepatan angin rata-rata paling kuat dibandingkan tempat manapun di permukaan bumi.
Pada musim dingin, samudra membeku hingga mencapai 65° LS di sektor Pasifik dan sampai 55° LS di sektor Atlantik, temperatur permukaan turun hingga di bawah 0 °C. Pada beberapa titik di pantai benua, masih ditemukan daerah bebas es, hal ini disebabkan adanya angin yang kuat yang terus menerus berhembus dari dalam benua ke arah samudra.
Dataran
Samudra Selatan dalam, rata-rata kedalaman 4.000 – 5.000 m pada hampir semua penjuru samudra, hanya sedikit tempat yang mempunyai kedalaman yang dangkal. Dangkalan benua Antartika umumnya sempit dan lebih dalam (400 – 800 m) dibanding rata-rata kedalaman dangkalan di benua lainnya (133 m).
Selimut es Antartika membesar dari minimum 2,6 juta km² pada bulan Maret mencapai 18,8 juta km² pada bulan September, berarti luasnya meningkat hampir 7 kali lipat. Arus Sirkumpolar Antartika (sepanjang 21.000 km) bergerak ke arah timur; merupakan arus samudra terbesar di dunia, mengalirkan 130 juta m³ air per detik, berarti 100 kali lipat seluruh aliran air sungai yang ada di dunia.
Karakteristik Samudra Antarktika
Ciri-cirinya antara lain sebagai berikut:
- Tidak mempunyai batas yang jelas sehingga penamaan wilayahnya digabungkan dengan samudra lain yang ada di sekitarnya
- Wilayahnya diperkirakan antara bibir pantai benua Antartika hingga batas 60 derajat lintang selatan mengelilingi seluruh daratan Antartika
- Luasnya sekitar 20.327.000 km persegi
- Samudra ini tertutup lapisan es sepanjang tahunnya.
Demikianlah pembahasan mengenai Pengertian Samudra, Jenis dan Karakteristiknya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua
Tinggalkan Balasan