Perbedaan Bios UEFI dan Legacy – Pada setiap komputer terdapat 2 perangkat penting yang berfungsi untuk menjalankan komputer yaitu perangkat hardware dan software. Tetapi tahukah bahwa masih ada satu lagi perangkat yang memiliki fungsi untuk menghubungkan antara software dan hardware? Jawabnya adalah firmware.
Daftar isi
Apa Itu Firmware?
Firmware dalam komputer ini banyak yang menyebutnya dengan nama BIOS (Basic Input Output System). Firmware seperti BIOS ini memiliki peranan yang penting, jika tidak ada komputer atau laptop tidak akan bisa bekerja dengan normal. Untuk masuk BIOS biasanya Anda harus memencet tombol Esc, F2, F10 atau Delete saat proses booting. BIOS ini berfungsi untuk menyimpan pengaturan pada komputer, jadi saat booting BIOS akan mengkonfigurasi pengaturan yang tersimpan pada BIOS.
Tahukan Anda bahwa BIOS ini sebenarnya adalah teknologi lama yang sudah ada sejak dulu yang pertama kali diperkenalkan oleh IBM tahun 1975. Jika ada yang menyebut Legacy BIOS itu sama saja dengan BIOS. Sampai sekarang BIOS/Legacy masih digunakan dan belum banyak berubah. Tetapi beberapa tahun belakangan ini muncul penganti Legacy BIOS yang bernama UEFI.
Apa Itu UEFI
UEFI singkatan dari Unified Extensible Firmware Interface. UEFI adalah pembaruan teknologi terbaru dari BIOS yang berfungsi mengupdate fungsi BIOS yang sudah ketinggalan zaman. Awal mulanya UEFI muncul pada pertengahan tahun 1990an yaitu dari hadirnya standar EFI yang ada pada komputer server. Saat itu yang sudah menggunakan firmware EFI adalah perusahaan Intel dan HP.
Kemudian seiring berjalannya waktu sistem EFI mengalami perkembangan agar bisa berfungsi pada semua komputer, tidak terbatas pada komputer server saja. Hasilnya lahirlah sistem baru UEFI atau EFI V2.X, tetapi lebih banyak yang menyebutnya dengan UEFI.
Saat ini UEFI sudah mulai banyak digunakan pada komputer dan laptop generasi terbaru. Karena saat ini hardware komputer sudah lebih canggih dan BIOS sudah tidak bisa mendukung lagi, terutama pada penggunaan hardisk yang lebih besar dari 2 terabyte. UEFI hadir untuk mengatasi permasalahan BIOS yang sudah ketinggalan zaman, berikut kelebihan yang UEFI miliki.
Kelebihan UEFI
- UEFI memiliki komunikasi yang lebih baik dengan hardware dan firmware dibandingkan dengan BIOS. Contoh saja UEFI tidak lagi memerlukan boot sector pada hardisk, bisa menggunakan mouse dan keyboard untuk interface.
- UEFI bisa custom program sehingga produsen hardware bisa menambahkan aplikasi dan driver di dalamnya, jadi sudah tidak perlu lagi CD driver seperti yang ada pada komputer BIOS.
- Tampilan UEFI lebih menarik dan modern.
- Bisa menggunakan mouse dan keyboard untuk inputnya.
- Security UEFI lebih kuat jika daripada BIOS.
- UEFI mendukung kapasitas hardisk lebih dari 2,2 TB, jadi lebih aman untuk Anda yang suka menyimpan file pada hardisk.
- UEFI memiliki waktu startup yang lebih cepat.
- Proses resume dari hibernate yang lebih cepat.
- UEFI mendukung driver perangkat 64 bit.
- Saat ini UEFI bisa menjalankan BIOS, jadi untuk hardware lama masih bisa tetap berjalan normal.
Perbedaan UEFI dan Legacy
Seperti yang sudah Kami jelaskan diatas bahwa UEFI adalah versi terbaru dari Legacy BIOS yang sudah ada sejak tahun 75. Pada dasarnya BIOS Legacy lama masih menggunakan sistem partisi MBR atau Master Boot Record. Sedangkan untuk UEFI sudah menggunakan partisi GPT atau GUID Partition Table. Nah berikut perbedaan antara UEFI dan Legacy:
- Batasan partisi untuk MBR Legacy hanya mampu 2 Terabyte sedangkan untuk GPT UEFI bisa lebih besar dari 2 Terabyte keatas.
- MBR Legacy hanya bisa membuat partisi utama 4 saja, sedangkan GPT UEFI bisa lebih sampai 128 partisi utama.
- Pada MBR Legacy hanya mampu menyimpan 1 bootloader saja, sedangkan untuk GPT UEFI bisa lebih dari satu partisi bootloader.
Untuk bisa menggunakan UEFI, Anda tidak bisa langsung update begitu saja, perlu melakukan cek apakah hardware yang Anda gunakan sudah support dengan firmware UEFI. Jika belum Anda perlu mengupgrade hardware yang dimiliki dengan versi yang lebih baru.
Anda juga tidak perlu takut jika kebingungan menggunakan firmware UEFI yang baru karena belum terbiasa, UEFI juga menyediakan emulator BIOS sehingga Anda tetap bisa menggunakan BIOS seperti biasanya.
Tinggalkan Balasan