Pengertian RNA, Fungsi dan Strukturnya

Posted by

Pengertian RNA – Secara umum RNA ( Asam Ribonukleat ) merupakan rangkaian nukleotida yang saling terikat seperti rantai. RNA ialah hasil dari transkripsi dari suatu fragmen DNA, sehingga RNA sebagai polimer yang jauh lebih pendek apabila dibandingkan dengan DNA.

Pengertian RNA

Berbeda dengan DNA yang umumnya dijumpai dalam inti sel, kebanyakan dari RNA terdapat dalam sitoplasma khususnya di ribosom.

Fungsi RNA

Untuk fungsi RNA yitu :

  • Sebagai penyimpan informasi
  • Sebagai perantara antara DNA dan protein dalam proses ekspresi genetic karena berlaku untuk organisme hidup.

Struktur RNA

Untuk struktur RNA yaitu :

  • Gula D-Ribosa
  • Fosfat
  • Basa Nitrogen

Baca juga: Pengertian Sel Darah Putih Lengkap

RNA terdiri dari rantai poliribonukleotida yang basa-basanya biasanya ialag adenin, guanin, urasil dan citosin. RNA berada dalam nukelus maupun sitoplasma sel. Berbentuk dari RNA lebih banyak dari pada DNA, RNA memiliki berat molekul antara 25.000 hingga dengan beberapa juta. Umumnya RNA berisi rantai polinukleotida tunggal, tetapi rantai yang biasa terlipat membentuk daerah heliks ganda yang mengandung pasangan basa A:U dan G:C.

Molekul RNA memiliki bentuk yang berbeda dengan DNA, RNA memiliki bentuk pita tunggal dan tidak terpilih. Tiap pita RNA merupakan polinukleotida yang tersusun dari banyak ribonukleotida. Setiap ribonukleotida tersusun dari gula ribose basa nitrogen dan asam fosfat. Basa dari nitrogen RNA terbagi menjadi dua yaitu basa purin dan basa pirimidin. Basa purin sama dengan DNA yang tersusun dari adenine ( A ) dan guanin ( G ), sedangkan pada basa pirimidinnya berbeda dengan DNA yakni tersusun dari sitosin ( C ) dan urasil ( U ).

Tulang panggung RNA tersusun dari deretan ribose dan fosfat, Ribonuleotida RNA terdapat secara bebas dalam nukleoplasma dengan bentuk nukleosida trifosfat misalnya adenosine trifosfat ( ATP ), Guanosin Trifosfat ( GTP ), Sistidin Trifosfat ( CTP ) dan Uridin Trifosfat ( UTP ). RNA disintetis oleh DNA yang berada di inti sel dengan menggunakan DNA sebagai cetakannya.

Jenis-Jenis RNA

RNA ini terdapat tiga tipe utama atau tiga jenis utama yakni sebagai berikut :

  • Transfer RNA ( tRNA )
    RNAyang dibentuk dari dalam nukleus tetapi menempatkan diri sitoplasma. tRNA ini merupakan RNA yang terpendek dan bertindak sebagai penerjemah kodon dari mRNA. tRNA memiliki proporsi nukleosida yang lebih relative tinggi. Transfer RNA ( transfer-Ribonucleic acid ) atau asam ribonukleat transfer ialah molekul yang menginterpretasikan pesan genetic berupa serangkaian kodon yang disepanjang molekul mRNA dengan cara mentransfer asam-asam amino ke ribosom dalam proses translasi.Tiap tRNA mengandung suatu sekuen dengan tiga rangkaian basa pendek, seluruh ujung 3’ tRNA mengandung sekuen SSA yang berseberangan dengan sekuen antikodon. Suatu amino tertentu akan melekat pada ujung 3 tRNA. Pelekatan ini merupakan cara berfungsinya tRNA yaitu dengan membawa asam amino spesifik yang nantinya berguna dalam sintetis protein yaitu pengurutan asam amino sesuai dengan urutan kodon pada tRNA.
  • Ribosomal RNA ( rRNA )
    rRNA merupakan ribosom yang mengandung protein dengan massa yang hampir mirip. Molekulnya berupa pita tunggal tak bercabang dan fleksibel rRNA terdiri 80 persen total RNA yang dalam sel dan pada sel-sel tidak memiliki inti sejati yang terdiri dari beberapa tipe rRNA yaitu 23S Rrna, 16S Rrna dan 5S rRNA.
  • Mesengger RNA ( mRNA )
    mRNA merupakan polinukleotida yang berbentuk pita tunggal linier dan disintetis oleh DNA di dalam nukleus. mRNA berupa rantai tunggal yang relative panjang, panjang pendeknya mRNA berhubungan dari panjang pendeknya rantai polipeptida yang disusun. Urutan pada rantai asam amino yang menyusun rantai polipeptida tersebut sesuai dengan urutan kodon yang ada dalam molekul mRNA bertindak sebagai pola cetakan dalam pembentukan polipeptida. Setiap molekul membawa salinan urutan DNA yang ditranslasikan dalam sitoplasma menjadi satu rantai polipeptida atau lebih. Fungsi utama mRNA ialah membawa kode-kode genetik dari DNA di inti sel menuju ke ribosom di sitoplasma. mRNA dibentuk jika diperlukan dan jika tugasnya telah selesai lalu dihancurkan dalam plasma.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *